Logika Blogger yang Tak Sekedar Menulis

Membuat yang Gratisan jadi Berkelas

Logika Blogger yang Tak Sekedar Menulis


Kali ini R3MY.com mau sharing sedikit seputar logika blogging dan menulis. Bisa dibilang aku dewasa dikalangan penulis FLP, lebih spesifik lagi FLP Malang. FLP Malang, bisa dikatakan memiliki nuansa yang 90% fiksi, sehingga kebanyakan materi yang diberikan dalam pelatihannya ialah untuk penulisan fiksi. Itu sangat membantuku.


Dulu aku masih suka menulis fiksi, sekedar humor pendek, puisi alay, cerpen, bahkan ada novel prematur yang setengah jadi. Itulah bagaimana aku belajar dan mengawali masuk dalam dunia penulis. 

Selanjutnya, karena aku suka dunia maya dan IT, aku tertarik menulis di blog. Sehingga tulisan-tulisan fiksi tadi kumuat di blog pribadiku yang berjudul My Stupid Theory. Ketika itu, pengunjung blogku sangat minim, mungkin sehari hanya ada 10-20 akses saja, bahkan bisa jadi 30%-nya hanyalah akses dari robot. 
logika blogger
Logika Blogger
Ketika tulisan aku share di FB, pengunjung blogku meningkat pesat menjadi 40-50 orang. Tetapi ini hanya ketika aku share di FB saja. Kenapa tidak ada pembaca setia yang menunggu di blogku? Disitulah logika bloggerku mulai terasah. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Kenapa sedikit sekali yang berkunjung ke blogku? Kenapa pembaca blogku sangat sedikit? kedua pertanyaan ini berakhir dengan pertanyaan baru "Apa tulisanku worth to read?", "Apa pantas orang menghabiskan waktunya yang berharga untuk sejenak membaca tulisanku?", "Apa yang mereka dapatkan?"

Blogger Harus Bisa Menulis

Pertanyaan-pertanyaan hanya bisa dijawab dengan meningkatkan kualitas tulisan. Saat itu aku bertanya-tanya kepada blogger senior terkait jenis tulisan apa yang sebaiknya diposting di blog? Jawabannya ialah artikel yang bermanfaat. 

Kenapa jadi spesifik ke artikel? Kembali ke tujuan dibuatnya blog, tetapi kalau ingin pengunjung blognya ramai, maka menuliskan artikel bermanfaat ialah keputusan terbaik. 

Jika kalian adalah penulis buku fiksi kelas nasional, maka menulis fiksi di blog ialah hal yang bagus, karena pembaca kalian(bisa jadi fans di FB) bisa kalian alihkan untuk membaca blog kalian. Tetapi kalau benar-benar kamu penulis fiksi kelas nasional, bukannya lebih baik fiksimu diterbitkan sebagai buku? 

Sekarang jika kamu penulis amatiran kayak aku, lebih baik sharing artikel bermanfaat saja. Itulah yang aku lakukan berikutnya. Sharing artikel tips, trik, informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Ini tentu saja lebih mudah daripada menulis fiksi dan lebih banyak dicari orang. 

Teknik menulis ini bervariasi, tergantung style masing-masing, kurasa tidak perlu kelas khusus untuk menulis ini, cukup dengan latihan saja menyampaikan 'sesuatu' yang bermanfaat dalam tulisan, kemudian lakukan berulang-ulang. Karena blogger harus bisa menulis. Tidak perlu sekelas artikel yang dimuat di kolom koran nasional, cukup standard yang nyaman dibaca saja. 

Logika Blogger

Setelah terbiasa menulis di blog, kemudian logika sebagai blogger akan mulai terasah. Menurutku blogger itu punya tugas lebih dari sekedar menulis artikel bermanfaat. Setelah menulis di blog, kita juga harus mengeditnya, maka tugas blogger ialah menjadi editor. Tulisan bagus, yang tidak dipromosikan akan sia-sia, maka blogger juga sebagai marketer. Kemudian isi blog yang bagus tanpa brand yang baik tidak akan berkembang, maka blogger juga sebagai CEO. 

Blogger Ialah Editor

Setelah tulisan di posting, tugas seorang blogger masih banyak lho. Pertama kita harus baca ulang tulisan yang telah terpublish, sering kali kita melihat tuilisan yagn salha keitk sepreti ini. Tulisan salah semacam itu harus kita edit kan?

Pada kasus lain, sering kali kita menuliskan informasi yang salah, maka kita harus mengklarifikasi tulisan kita tersebut. Ini adalah sebagian kecil tugas editing yang harus kita lakukan sebaga blogger. 

Blogger ialah Marketer

Tulisan yang telah melalui tahap editing, seberapapun bagusnya dan seberapapun bermanfaatnya, akan sia-sia tanpa pembaca. Yaiyalah.. Masa' kita nulis, kita yang edit, pun cuma kita yang baca? Kan ngenes yak?

Itu kayak kita nabung terus beli cincin tunangan terus kita pakai di jari manis kita sendiri. Ngenes! Tidak ada yang bisa menikmatinya. 

Maka setelah tulisan berkualitas itu terbit di blog kita, kita harus bertindak sebagai marketer. Promosikan blog kita! 

Ada banyak cara untuk promosi blog, bisa melalui share FB bahkan tag FB bila perlu, share di direktori blog besar seperti "kampusiana" atau detik, dan yang lainnya. Atau bisa juga dengan promosi di blog-blog orang lain, yang sering kita kenal sebagai berkomentar di blog tentangga atau blogwalking BW. Baca Juga : Meningkatkan Pengunjung Blog dengan Group FB. Itu semua ialah kegiatan untuk memasarkan blog kita.

Blogger ialah CEO

Setelah blog kita cukup diminati orang. Maka tugas kita semakin bertambah! Saat ini kita harus membangun brand blog kita. Akan diarahkan kemana blog ini? Akan diajak kemana pembaca kita? Itu adalah tugas seorang CEO. 

Memperhatikan brand blog kita, hingga urusan kecil semacam tampilan blog, harus menjadi prioritas juga. Ini tak kalah pentingnya dari menulis blog. Tampilan blog yang nyaman dibaca dan navigasi yagn memudahkan pembaca harus menjadi perhatian kita.

Selain urusan tampilan, CEO juga punya tugas untuk Membangung Niche dan Tema Blog. Tema blog ini harus menjadi brand dari blog yang kita kelola. Kemarin aku baru saja mengoptimasi postingan blogku dengan kata kunci "Pengertian Ilmu Kimia", setelah kurang lebih tujuh kali editing dan puluhan kali promosi, sekarang blogku My Stupid Theory telah berada di pageone Google untuk pencarian "Pengertian Ilmu Kimia". Kenapa sampai segitu kerasnya aku berusaha mendapatkan pageone untuk kata kunci tersebut? Karena itu merupakan brand yang ingin kubentuk.

Kalian adalah CEO atas blog kalian. Maka berikan brand terbaik untuk blog tersebut. 

Blogger ialah Pebisnis

Awalnya aku tidak mau memasukkan ini dalam postingan. Takut dikira matre, padahal sejujurnya aku nggak matre, tapi kalau cuma menulis tanpa ada yg dihitung itu, sayang ilmu matematika yang udah kita pelajari 12 tahun lamanya. Sebaiknya kita pakai ilmu matematika kita buat ngitung yang bisa dihitung, seperti uang. :P

Tidak semua blogger sepakat untuk membisniskan blognya. Aku tidak punya masalah dengan itu, silahkan, maksudku silahkan kita lihat siapa yang bertahan. :P

Blogger sebaiknya mulai berusaha membisniskan blognya. Minimal hoby menulis, blogging dan sharing-nya itu tidak membebani. Untuk membeli domain .com, kita mengeluarkan uang, untuk menulis di blog kita mengeluarkan waktu dan tenaga, sah sah saja donk kalau kita cari uang dari itu semua?

Blogger kemudian harus bisa melihat kesempatan bisnis yang memungkinkan dari blog yang dimilikinya. Ini perlu kejelian khusus, percobaan dan bangkit dari kegagalan. Semua mental seorang pebisnis harus dimiliki blogger.

Itulah beberapa logika blogger setidaknya harus kita tahu. Tujuan utama dari blogging terserah Anda, tetapi tanpa pembaca, blog Anda tidak akan meningkat kualitasnya. Percaya deh itu. :P

Sekian. Silahkan komen yang penting atau diam. Sesungguhnya diam itu lebih sunyi daripada konser. 
Tengyuh. 

Logika Blogger yang Tak Sekedar Menulis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mahfuzh Huda

0 comments:

Post a Comment